Mengasah Jiwa Kepemimpinan Anak

Setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi seorang pemimpin, tinggal bagaimana mengasahnya sejak dini.

 Memang ada anak yang memiliki keberanian untuk berinisiatif atau mengemukakan pendapatnya dibanding yang lain, dan ini menunjukkan benih-benih kepemimpinan yang dimiliki anak tersebut. Namun pada dasarnya setiap anak dapat mengasah beberapa kemampuan dasar kepemimpinan sejak dini dengan cara yang sederhana, tidak dengan mempelajari teori-teori kepemimpinan yang tentu saja masih terlalu rumit bagi anak seusia Sasya.

Selain tentunya memberi teladan kepemimpinan lewat contoh, orangtua juga dapat mengasah beberapa kemampuan dasar, antara lain:


Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri anak biasanya muncul akibat kemampuan si kecil mengenali berbagai potensi positif yang ada pada dirinya. Karenanya cobalah untuk menjadi ’cermin’ bagi si kecil untuk dapat mengenali berbagai potensi yang dimilikinya. Misalnya dengan mengajak si kecil mengevaluasi usahanya untuk menang, mengenali perasaan-perasaannya ketika berhasil melakukan suatu hal yang sulit, dan sebagainya.


Berani berinisiatif dan mengemukakan pendapat
Dasar dari perilaku ini adalah rasa percaya diri, namun si kecil juga dapat mengasahnya dengan memberi kepercayaan padanya untuk menentukan pilihan secara bertahap. Misalnya dimulai dengan cara-cara sederhana, seperti memilih pakaian yang akan dipakainya hari itu. Cara lain adalah dengan kerap mengajaknya berdiskusi dan menghargai pendapat yang diutarakan dan sebagainya.


Taggung Jawab
Kemampuan ini dapat dilatih dengan memberi tanggungjawab pada si kecil secara bertahap, misalnya atas binatang peliharaannya, atas benda-benda yang dimilikinya atau kebersihan kamarnya.


Tidak Mudah Menyerah
Hindarkan untuk terlalu memanjakan dan melindungi si kecil, karena secara bertahap mereka pun harus merasakan tekanan dari berbagai persoalan hidup. Beri dorongan pada si kecil untuk tidak mudah menyerah terhadap suatu persoalan yang mereka hadapi. Sekali-sekali biarkan si kecil melakukan kesalahan, dan ajak ia mendiskusikan serta mengevaluasi kesalahan tersebut serta menjadikan kesalahan tersebut sebagai batu pijakan untuk maju.


Berpikir kreatif
Ajak anak untuk secara kreatif memikirkan cara-cara yang tidak biasa dalam berbagai hal. Karena kemampuan berpikir kreatif dapat membantu si kecil dalam melakukan pemecahan masalah.


Kemampuan Sosialisasi
Asah kemampuan si kecil untuk bersosialisasi, misalnya dengan mengikutsertakan si kecil dalam suatu organisasi seperti Pramuka. Umumnya jiwa kepemimpinan anak baru dapat dilihat jika ia berada dalam sebuah kelompok, misalnya anak dapat belajar mengoordinir atau memengaruhi teman-temannya dalam melakukan sesuatu. Cara ini juga mengasah kemampuannya berkomunikasi yang sangat berarti ketika berkesempatan menjadi seorang pemimpin kelak.


Mengajarkan pendidikan agama sejak dini
Dengan bekal pemahaman agama yang kuat, si kecil diharapkan akan tumbuh menjadi seorang pemimpin yang memiliki integritas atau memiliki kesungguhan dan amanah dalam melakukan tugastugasnya kelak.

Sumbar : Children are People Too - Dr. Louise Porter